Pendeta Gilbert Silaturahim ke MUI Usai Viral Pernyataannya yang Membandingkan Agama Kristen dan Islam

Pendeta Gilbert Lumoindong foto bersama dengan jajaran Dewan Pimpinan MUI (mui.or.id)

Jakarta, Selasa (16/4/2024) sejumlah Dewan Pimpinan MUI menerima silaturahim Pendeta Gilbert Lumoindong di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan silaturahim tersebut, maksud kedatangan Pendeta Gilbert ke MUI yaitu untuk melakukan tabayyun atas persoalan yang sedang menimpanya. Persoalan tersebut bermula atas video ceramahnya yang viral di media sosial yang dianggap telah menyinggung perasaan umat agama Islam. 

Klarifikasi dan Permohonan Maaf Pendeta Gilbert

Foto kebersamaan Pendeta Gilbert dan KH Cholil Nafis saat di Kantor MUI (instagram.com/@pastorgilbertl)

Pada kesempatan silaturahim ke MUI, Gilbert menyampaikan klarifikasi atas video yang beredar viral tersebut. Pendeta tersebut menyampaikan bahwa ia tidak bermaksud untuk menciderai perasaan umat Islam.

"Saya tidak ada niat, saya menghormati, mencintai dan menghargai umat mayoritas dalam hal ini umat Muslim," ujarnya.

Atas persoalan yang menimpanya ini, maka ia datang ke MUI sebagai rumah besarnya umat Islam di Indonesia. Ia meminta arahan dan jalan keluar yang terbaik atas persoalan yang sedang ia timpa. 

"Saya minta petunjuk, bimbingan, arahan dan minta jalan keluar apa yang terbaik agar keadaan ini tidak menimbulkan amarah dan situasi yang lebih panas di bangsa kita," ungkapnya. 

Tak lupa, Gilbert juga menyampaikan permintaan maafnya akan kejadian tersebut. Pendeta Gilbert juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya yang dapat menimbulkan polemik di masyarakat.

"Menyampaikan maaf untuk segala yang terjadi dan dianggap kesalahan dan kegaduhan. Hal-hal yang menjadi akses yang tidak baik, bahkan kalau ada yang terluka, tersakiti, untuk itu segala kerendahan hati, dalam tabayun tadi minta maaf," paparnya. 

Permasalahan Video Ceramah Pendeta Gilbert yang Viral

Pendeta Gilbert saat menyampaikan ceramah yang sedang viral di Medsos

Akhir-akhir ini memang sedang viral di media sosial terkait ceramah Pendeta Gilbert Lumoindong. Pada 14 april 2024, dalam ceramahnya Pendeta Gilbert terkesan membandingkan zakat umat Kristen yang sebesar 10% dan Islam yang sebesar 2,5%. 

"Kristen emang zakatnya 10%, tapi ibadahnya cuman duduk dan nyanyi sambil berdiri. Sedangkan orang Islam walaupun zakatnya cuma 2,5% tapi harus shalat lima waktu, bahkan sampai ngelipet kaki" dalam keterangan video di akun tiktok @Gerakan PIS yang di akses Santri Klik pada Rabu, (17/4/2024).

Respon MUI atas Persoalan Pendeta Gilbert

Kiri, Pendeta Gilbert & Kanan, KH Cholil Nafis (mui.or.id)

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, setelah mendengarkan penjelasan dari Pendeta Gilbert. Dimana permasalahan video viral tersebut juga memanas akibat adanya ceramah yang dipenggal-penggal dalam edit-edit sehingga, sehingga makna penyampaiannya berpotensi terjadinya kesalahpahaman di masyarakat. 

Kyai Cholil menyimpulkan dan mengajak agar kejadian tersebut sebagai pembelajaran bagi kita semua dalam hal berdakwah.

"Kami sebagai umat beragama tentu menerima permohonan maafnya. Kami semua memaafkan seraya kami meminta agar kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan bagi kita semua," ungkapnya.

"Demi menjaga terjadinya kesalahpahaman. Ke depan mari kita rajut keutuhan, persaudaraan dan persatuan antar umat beragama serta saling menghormati keyakinan masing-masing kita demi menjaga kerukunan," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua MUI Bidang Kerukunan Antar Umat beragama Buya Yusnar Yusuf mengajak umat untuk memaafkan Pendeta Gilbert. 

"Kepada semua umat Islam untuk marilah memafkannya karena itu seruan agama. Kita berikan maaf kepada (Pendeta Gilbert) sebaik-baiknya. Ia berjanji tidak akan membanding-bandingkan ibadah yang dilakukan umat Islam dengan umat yang lain," pungkasnya. 

Admin

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama